Rabu, 31 Oktober 2012

10 Penyebab adanya TKI for Sale dan dampak yang di alami TKI


TKI for Sale muncul di sebuah selebaran dengan beberapa penawaran diskon untuk membeli TKI. Sebenarnya mungkin yang di maksud adalah bukan membeli namun memperkerjakan. Sebuah cara untuk menarik perhatian yang salah karena yang di bisniskan adalah jasa namun seakan menggambarkan TKI adalah barang yang di perdagangkan. Sebuah cara yang sangat tidak manusiawi karena TKI adalah manusia bukanlah barang. Berikut 10 penyebanb adanya TKI For Sale walaupun pemerintah Malaysia mengatakan itu Ilegal menurut saya :
  • Kemudahan pengiriman TKI ke luar negeri
  • Banyaknya calon TKI dan minim lapangan kerja yang menampung.
  • Standard upah di Indonesia yang minim.
  • Kurangnya lapangan kerja
  • Masih banyaknya praktek KKN baik di pemerintahan maupun perusahaan swasta.
  • Kurangnya pengawasan pemerintah terhadap keberadaan TKI yang telah berada di luar negeri.
  • Penanganna keberangkatan TKI yang di kuasai swasta, membuat pemerintah tidak bisa mengontrol dan memantau langsung kesejahteraan TKI.
  • Penyalahgunaan anggaran negara, sehingga devisa yang di hasilkan TKI tidak mampu membawa kesejahteraan bagi TKI.
  • Pemberangkatan TKI tanpa tujuan kerja yang pasti.
  • Penyaluran TKI yang menjadi ladang bisnis.
Dari sepuluh penyebab TKI For Sale akan berakibat langsung pada TKI yang telah berada di luar negeri. Hal ini yang sering menjadi sorotan sejak bertahun-tahun yang lalu antara lain :
  • TKI terlantar
  • Kekerasan terhadap TKI. Mereka yang melakukan kekerasan terhadap TKI mungkin akan berfikir berhak melakukannya, karena mereka telah membeli TKI tersebut. 
  • Deportasi
  • Penyitaan dokumen, sehingga TKI resmi seakan terlihat Ilegal.
  • Ketidak adilan hukum.
 Sebuah keprihatinan terhdap TKI terus bergulir baik pelanggaran HAM, kekerasan hingga Penjualan TKI. Salah satu saudaraku dulu juga pernah menjadi TKI. Ceritanya beliau di tipu oleh penyalur TKI. Katakan sana namanya Anis. Anis berangkat dari Indonesia untuk menjadi TKI dan setelah berada di Malaysia ternyata dia di terlantarkan begitu saja. Saat di bandara dia bertemu dengan seseorang yang menawarkan kerja menjadi baby sister. Anis yang kebingungan karena tidak bisa pulang ke Indonesia dan terlantar akhirnya dia ikut dengan orang tersebut. Akhirnya Anis berkerja menjadi babysister di Malaysia dan beberapa tahun tinggal di sana. Anis tidak pulang setiap tahun tapi selalu mengirimkan uang kepada keluarganya di Indonesia. Hingga orangtuanya meninggalpun Anis tidak di beritahu karena alasan agar tidak cemas. Setelah anak yang di asuhnya sudah lumayan besar dia akhirnya berpamitan untuk kembali ke Indonesia. Dengan berat hati sang majikan memperbolehkan Anis kembali ke Indonesia dan memberikan arahan saat pulang serta mengantarnya ke bandara.

Sebuah contoh lemahnya pengawasan TKI, yang di kelola oleh swasta rentan akan penipuan. bagi calon TKI yang berangkat ke luar negeri mungkin mereka tidak tahu mereka itu termasuk TKI resmi atau Ilegal karena adanya penyalur TKI resmi dan penipu. Semoga ini menjadi pelajaran berharga dan kedepannya tidak ada masalah lagi dengan TKI kita di luar negeri. Dengan alasan gaji, masyarakat Indonesia lebih suka menjadi TKI di bandingkan menjadi PRT di negara sendiri. Terbukti di balik berita memperhatinkan mengenai TKI terdapat banyaknya pencari PRT di berbagai kota di Indonesia. Keuntungan menjadi PRT di bandingkan TKI selain alasan gaji antara lain :
  1. Bisa pulang minimal satu tahun sekali
  2. Memiliki bahasa yang sama
  3. Memiliki hukum yang sama
  4. Tidak perlu membeyar mahal untuk paspor dan visa.
  5. Tidak perlu banyak dokumen yang di urus.
  6. Masih bisa menikmati suasana Indonesia style. dll
Terosno Moco Lanjutane.